Selasa, 05 Oktober 2010

cerpen quu

Oleh:

Rezky Amalia

Duri Menyelamatkan Cintaku

Cinta dimulai dengan senyuman,tumbuh dengan kasih sayang dan berakhir dengan air mata,kita hdup di dunia ini bukan untuk mencintai seseorang yang sempurna untuk dicintai tetapi untuk belajar mencintai orang yang kurang sempurna dengan cara yang sempurna.

Pada cerpen in penulis menceritakan tentang seorang gadis dengan seorang pria yang tidak pernah mengakui bahwa selama ini ada cinta diantara mereka.

Langkah Mey tertahan. Luka menahun meraja di hatinya,mengiris tak tertahan. Keputusannya memang telah dipikirkannya. Berulang kali! Ya sebelumnya dia siap terluka,tetapi tak pernah dibayangkannya akan seperti ini.

Disini kisah dengan Chandra pernah terajut. Memang tak ada setangkai bunga sebaga tanda atau janji untuk jaminan cnta. Tetapi mata Chandra,bagaimana mungkin sekilau permata jika bukan karena cinta. Lalu seenaknya saja dia berkelit “ kita Cuma sahabat”!.

Mey ingn menangis. Tapi bibirnya malah mencipta senyum,bahkan luka di balik dadanya ikut akur mencipta senyum manis itu. Jika saja dia bisa mengatur nafasnya agar tak sesak ,tentulah bukan senyum yang tercpta ,tapi juga kalimat pengharapan agar Chandra bahagia disisi Lisa.

“ Mey,ini Lisa pacarku cantik kan?”

Mey mengulur tangan,lalu mengangguk begitu saja! Melangkah tanpa kesan luka. Tangisnya baru tertumpah setelah tiba di kamar.

Dia meraih ponsel dan mencoba mengirim ucapan selamat buat Chandra. Ya , Chandra tak boeh tau bahwa dia terluka ucapan selamat buat Chandra. Ya Chandra tak boleh tau bahwa dia terluka. Bukan hanya Chandra yang akan menertawainya,tapisemua akan terbahak-bahak jia tau Chandra melukainya.

Bagaimana mungkin Mey yang manis,baik hati ,hanya menangis gara-gara Chandra. Mey mencoba tersenyum setelah mengirinm SMS untuk Chandra. Mulai detik ini tekadnya,dia tak lagi menangis gara-gara Chandra. Karena dia tau Chandra mencintainya. Terlebih dia pun yakin,suatu saat Chandra akan dating dan bertekuk lutut di depannya. Dan pada saat itulah,dia harus menangis. Karena pada saat itu dia harus berperan sebagai sahabat yang mencinta dan tak pernah terluka sedikitpun.!

Lalu tak cukup setahun. Sangat singkat,Mey bahkan masih mau melihat Chandra dan Lisa bahagia,semakin lama semakin baik.

Di mata Mey,Chandra adalah seseorang yang patut dicintai,tapi tentulah tak wajar Mey harus mengemis di depan Chandra. Kelebihan yang dimiliki Mey dijadikannya perisai pertahanan agar tak goyah saat dikecewakan seseorang. Apalagi Chandra yang tak pernah diliriknya seandainya bukan karena kepiawaiannya menggawangi OSIS dan organisasi lainnya. Mungkin juga karena cakep. Ya ,mungkin. Bukankah cakep relatif

“Aku dan Lisa tak bisa bertahan,” ucap Chandra kepada Mey

Mey berusaha menyimpan tangis. Ya dia patut menangis karena untu kedua kalinya dia harus berperan sebagai karang yang tak boleh oleh badai apapun apalagi karena Chandra.

“Aku ikut terluka,” Mey berucap tanpa berani menatap Chandra

“Maukah kamu menggantikan Lisa?,”ucap Chandra

“Mengganti Lisa? Pacar maksud kamu? Bukankah kita sahabat?”

“Tapi………’

“Iya,tapi apa kamu memang pantas untukku? Dengan sisa cinta pula sisa dari Lisa yang tak pernah masuk dalam hitunganku untuk kujadikan saingan ,” ucap Mey sambil mengeluarkan butiran mutiara

Sakit sekali hati Mey mengucap kalimat itu. Tapi itulah jalan satu-satunya! Memang tak ada tempat yang aman bagi cinta untuk bersembunyi. Di balik kemunafikan serapat apapun,cinta tetaplah mencari celah untuk keluar lewat mata. Berbinar cerita saat bahagia,berkabut saat terluka.

“Itu berarti tak ada lagi kisah diantara kita,meski itu persahabatan!,”ancam Chandra

“Aneh aku nggak pernah keberatan saat kamu memilih Lisa. Bukan hanya kamu Lisa bahkan kuanggap sebagai sahabat. Apa salahku dengan keretakan hubunganmu dengan Lisa?”

“Kamu jangan munafik Mey! Aku tahu kamu mencintaiku”

“Cukup!!”

Chandra tersentak dengan bentakan itu. Acting Mey semakin sempurna,tapi tetap saja Chandra tahu itu hanyalah sandiwara.

“Aku akan selalu menunggumu.” Ucap Chandra.

Inilah kata-kata terakhir dari Chandra yang selalu terngiang di telinga Mey.

4 tahun kemudian….

Sore itu,sinar matahari yang tak terlalu menyengat mengiringi langkah Mey. Perjalanan dari kampus UI tadi dirasakannya sangat lamban hingga membuat hatinya kurang sabar. Setengah tergesa,Mey menggerakkan kakinya ingin segera sampai di rumah. Jalannya yang lebih cepat dari biasanya membuat lambaian kerudungnya bersuara lantaran tertiup angin yang tak kencang.

Ya,hatinya tengah terimpit rasa penasaran. Siang tadi di depan kampus Sasa sahabat karibnya sesame aktivis masjid kampus,menyodorkan sepucuk amplop putih yang beralamat di Jawa Barat,Bandung dengan tulisan “aktivis masjid kampus ITB”,tanpa didahului nama pengirim di depan amplop surat.

Assalamu’alaikum,ini ada titipan surat dari pak pos,”kata Sasa singkat.

Wa’alaikumsalam,buatku?,” Tanya Mey agak bengong

“Ya iyalah,kok bengong gitu she. Jangan lupa ya beso kita ketemu di masjid OK? Sambil menyelesaikan karya tulis yang akan dilombakan bulan depan antar mahasiswa se-UI. Yuk,assalamu’alaikum,” sergah Sasa sambil berlalu setelah setelah menjabat tangan Mey.

“Iya,Insyaallah,wa’alaikumsalam,”jawab Mey sedikit gelagapan.

Mey memandangi amplop itu. Hasrat hatinya menggoda untuk mengetahui dari siapa surat itu. Dengan hati-hati,dilepasannya perekat amplop itu. Lalu dilihatnya ada nama pengirim tersebutternyata dari mas Chandra.

Dalam sudut hatinya Mey mengakui dirinya memang mengagumi sosok Chandra yang cerdas,jiwa kepemimpinannya menonjol dan dari sejak dulu Mey mengenal dia orangnya baik. Garansinya dia memimpin aktivis masjid kampus ITB,insyaallah shaleh…

‘Eh kok aku ngelantur gitu she,jangan-jangan mas Chandra mau tau kabarku aja,”perasaan itu muncul tiba-tiba dalam pikirannya. Dia jadi malu sendiri.

Didesak rasa penasarannya,Mey langsung membaca surat tersebut di tempat tidurnya

Untuk :

Ukhti Meylina

Di kampus UI

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah ,shalawat serta salam semoga tetap senantisa terlimpah atas junjungan kita Rasulullah SAW,keluarga,sahabat,dan kita semua.

Puji syukur ,lindungan Allah dan hidayah-Nya masih mengalir tak henti terlimpah atas diri saya semoga demikian juga dengan ukhti.

Saya agak bingung bahkan ragu harus darimana pena saya memulai menggoreskan kalimat yang pas di atas kertas ini. Sebelum lebih banyak mengurai kata,tapi terlebih dahulu saya meminta elapangan hati ukhti untuk sudi memaafkan saya jika seandainya nanti ada yang tidak pada tempatnya dan yang penting tolonglah lupakan masa lalu saya ingin memulai kehidupan baru berdasarkan atas izin Allah swt..

Dengan mengucap bismillah saya ingin katakan dengan jujur bahwa saya dari dulu hingga sekarang saya tertarik kepada ukhti. Terserah uhti mau mengartikan seperti apa ketertarikan saya jatuh hati atau jatuh cinta. Saya hanya berbekal keyakinan bahwa saya tidak bermaksud buruk sebagai aktivis saya sadar ini tidak selayaknya dilakukan.

Semoga Allah mengampuni saya. Selanjutnya saya mencoba menghimpun kekuatan dan keyakinan diri. Bahwa saya bermaksud baik sama sekali dan terlintas sedikitpun di pikiran saya untuk berbuat maksiat. Sehingga saya memberanikan diri untuk mengungkapkan hal ini kepada ukhti. Semoga saya siap dengan segala resiko. Resiko menerima takdir jika perasaan saya harus bertepuk sebelah tangan. Dan kalaupun bersambut seusai diwisuda kita dapat menjalankan sunah rasul yaitu nikah. Saya hanya berharap tidak menjatuhkan hati kepada orang yang tidak tepat. Sekali lagi saya berharap ukhti membuka pintu maaf seluas-luasnya . saya sangat berbahagia jika ukhti berkenan memberikan respon atas ungkapan saya ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Akhi Chandra

Deg! Hati Mey bergetar. Aneh,bahagia,dan tak menyangka semua perasaan itu campur aduk jadi satu. Sulit dipercaya Chandra yang dkagumi Mey dari dulu sampai sekarang menyatakan perasaan kepada Mey secara serius.

Bahagia tentu saja. Jiwa Mey seperti ingin melayang ke angkasa. Walaupun cinta itu terpendam di hati Mey semenjak 2 MTs,tetapi cinta itu tetap utuh seolah-olah batu yang tak pernah pecah.

Mey masih berangan-angan tak menyangka. Bayangan-bayangan indah menari-nari di matanya menikmati suasana cinta. Ya .,hatinya sedang jatuh cinta.

“Lalu apa yang harus kulakukan?,” desah batin Mey

Chandra mengharapkan jawaban darinya. Mey bingung harus jawab apa. Perasaan teramat jelas. Hanya dengan Chandra lah cinta yang sesungguhnya. Yang dinilai dari seorang lelaki yaitu pantas atau tidaknya dijadikan teman. Dan ternyata yang pantas itu adalah sosok seorang Chandra. Tapi bukan itu masalahnya. Dia t mungkin memberikan jawaban bahwa hatinya juga sama. Langkah Mey satu-satunya adalah Mey harus membalas surat dari Chandra untuk meminta deadline yang lebih lama lagi,ya paling gak 2 minggu agar keputusan dapat diterima oleh semua pihak.

Mulailah Mey membalas surat dari Chandra.

Untuk :

Akhi Chandra

Di kampus ITB

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah puji syukur selalu terucapkan kepada Allah swt. Dan salawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah saw beserta kerabat-kerabat beliau. Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada akhi,langsung saja saya jelaskan.

Mohon maaf sebetulnya saya belum bisa mengambil keputusan dalam waktu yang singkat ini,karena ini sangat menentukan masa depan kita. Jadi,saya minta waktu lagiya kira-kira 2 minggu agar keputusan saya diberikan keridhoan-Nya.Wassalamualaikum wr.wb

Ukhti Meylina

Di dalam waktu 2 minggu , Mey berusaha mencari siraman rohani,dan itu diperolehnya dari sebuah buku yang sangat menentukan keputusan untuk pernyataan akhi Chandra,inilah cuplikan dari sebuah buku yang dibaca Mey:

“sejarah umat dan bangsa-bangsa menunjukkan bagaimana kehancuran di banyak peradaban mereka justru karena”cinta kepada lawan jenis”yang tidak sesuai dengan garis ketentuan dari Allah. Rasulullah saw pernah berpesan:

“ sesungguhnya dunia ini manis dan menyegarkan….. maka takutlah kalian pada wanita,karena cobaan yang pertama terhadap Bani Israel ialah karena wanita.”. belum lagi jika kita menilai dari aspek lain ,bahwa cinta kepada sesama manusia tidak dibenarkan melebihi cintanya kepada Tuhannya. Hal ini berarti pula,bahwa cinta kepada lawan jenis tidak boleh disertai dengan melanggar tata aturan-Nya,dengan mengatasnamakan fitrah. Kita tentu faham makan adalah kebutuhan manusia yang juga telah diberikan Allah swt tetapi tentu tidak boleh kita beralasan bahwa itu kebutuhan manusia lalu kita makan sesuatu yang haram. Demikian pula mengungkapkan rasa cinta tanpa mengikuti tuntunan syariat tentu suatu sikap yang lancang yang akan membawa kerusakan. Mungkin ada yang bertanya mengapa demikian? Sebab ungkapa cinta yang hanya verbal sesungguhnya cenderung kpada kepalsuan. Tentu kita sepakat bahwa cinta tak hanya di bibir belaka. Cinta bukan sekedar bisa berpelukan,bercanda bersama,makan bersama atau bahkan tidur bersama.

Cinta yang hakiki lebih jauh dari itu menuntut sikap tanggung jawab sebagai bukti cintanya,menuntut pengorbanan,kerja sama dan saling membantu. Maka kesalahan besar jika ungkapan cinta hanya dikatakan dengan “ aku cinta padamu”. Ungkapan cinta tersebut yang hanya verbal yang biasa diungkapkan kaum muda dan dilanjutkan dengan bersenang-senang dalam tempat pacaran itu banyak mengandung penipuan .

Seseorang cenderung berpura-pura terhadap orang yang dicintainya tetapi sebenarnya hanya untuk meenarik pihak lain supaya terjebak dalam perangkapnya. Buktinya banyak orang yamg disaat pacaran terlihat mesra tetapi ketika melanjutkan dalam ikatan keluarga lalu putus begitu saja. Memang tidak semuanya tapi kepalsuan ini menjadi sebuah kecenderungan umum. Maka tak heran jika kita saksikan banyak terjadi kasus wanita hamil diluar nikah,bunuh diri karena putus cinta de-el-el. Jika benar-benar cinta telah tumbuh di dalam hati dan siap berkorban demi mewujudkan cintanya itu mengapa tidak disiapkan untuk hidup selamanya dalam ikatan yang sah,ikatan pernikahan?”

“Ya menikah,aku harus menikah dengan Chandra jika kami saling mencintai untuk tidak menmbulkan fitnah,dan saling mencintai dalam lingkup yang sah,” ungkap batin Mey.

Mey bergegas menemui bapak ibunya untuk memberi tahu apa yang terjadi dengan dirinya selama ini.

“Pak,Bu tolonh baca surat dari Chandra ini dan tolong berikan solusi yang terbaik,” kata Mey sambil membua surat dari Chandra

“Nak,bapak ibu percaya kepada Mey dapat menentukan pilihan yang terbaik untuk kamu sendiri,tapi alangkah baiknya jika kamu mau menerima Chandra toh dia sudah siap menikah,dan ibu rasa kamu sudah saatnya mendapatkan pendamping hidup,tinggal 1 minggu lagikalian diwisuda.

“Nak menikahlah karena Allah bukan karena cinta,”kata orang tua Mey sebagai kunci keputusan Mey

“Alhamdulillah Mey udah merasa lega dengan keputusan yang bapak ibu berikan dan 1 lagi Bu kami berdua setelah tamat kuliah sudah diberikan pekerjaan oleh pak De ,Insyaallah Chandra diberikan pekerjaan sebagai direktur PERTAMINA dan saya akan menjadi sekretarisnya,semoga kami berjodoh,” kata Mey penuh harap

“Ya Allah terimakasih Engkau telah membukakan hati Chandra untuk mencintai hamba-Mu ini yang selama 7 tahun saya menunggunya Engkau telah memberikan yang paling baik kepada hambMu ini,jadikanlah kami pasangan yang Engkau ridhoi,pasangan yang benar-benar mengharapkan cinta-Mu ya allah”

Mulailah Mey ingin membalas sekaligus memberikan keputusan kepada Chandra. Dengan keringat yang bercucuran dengan detak jantung yang kencang dengan tangan yang gemetar ,Mey mencoba menulis surat di atas kertas putih.

Untuk;

Chandra

Ketua masjid kampus ITB

Assalamualaikum wr.wb

Semoga Tuhan selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita serta salawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada orang iang paling sempurana di dunia yaitu baginda Muhammad saw

Ini puisi teruntuk Chandra;

Kata Hati

Tidak ada seorangpun yang tahu

Bahwa kasihku ini kutujukan padamu

Mesipun kurasakan mustahil akan kugapai

Tetapi aku tahu Allah Maha Mengetahui hasrat hatiu

Padamu terhimpun budi pekerti yang tinggi

Padamu tergambar kebijaksanaan abadi

Matamu bening menggambarkan kepribadianmu

Bicaramu tegas menentramkan hatiku

Hatiku yang satu hanya untukmu abadi

Sedari awal kulihat dirimu insan mulia

Terlalu baik bagi diriku yang hina

Tetapi diri ini mencintai kebaikan dan keindahan akhlakmu

Dabn padamu kuletakkan sebuah harapan

Adakah kau tahu,adakah kau merasakan

Insan lemah ini menangis dalam kerinduan dan penuh penghrapan

Tiada mampu kusampaikan hati ini bicara

Lantaran hinanya diri rendahnya budi pekerti

Meskipun cinta dan perhatianmu kudambakan

Terasa betapa kerdilnya diri ini

Terasa tidak layak untuk memiliki hatimu

Adakah kau merasakan perasaanku ini

Karena aku tak bisa menunjukkn perasaanku padamua

Walau htiku sangat berdebar dan kakiku goyah tatkala melihat dirimu

Semoga keputusan saya ini mendapatkan ridho-Nya dengan mengucap bismillah saya siap untuk menikah dengan Chandra seusai kita di wisuda.

Wassalamualaikum wr.wb

Meylina

Chandra telah menerima surat dari Mey hatinya sangat bersyukur kepada Allah swt telah memberikan pasangan yang betul-betul mencintai-Nya

Wisuda telah dilaksanakan,keesokan harinya mereka melafalkan akad nikah di rumah Mey du Depok RT 07 No 38 JABAR

Rasa haru bercampur bahagia meliputi perasaan Mey,Chandra dan keluarga mempelai. Mereka saling bergembira menangis mengingat kenangan masa lalu merupakan badai Tsunami yang berhasil mereka lalui tanpa mengeluh dan selalu mengharapkan pertolongan-Nya

Besok merupakan hari yang paling indah mereka melaksanakan resepsi pernikahannya dengan tawa,canda,air mata semua lebur menjadi satu,menjadi sebuah pengakuan yang sangat berarti buat kehidupan

Azan subuh yang berkumandang mengejutkan Mey dari lamunan. Tidak disadari masa lalu begitu cepat sekali kedengaran di luar suasana kelam kabut… bunyi kaca dan suara saudara marak hiruk pikuk di luar

“dimana suamiku? Kapankah aku dapat melihat wajahmu duhai kekasih? Desah batin Mey

Merasakan kebahagiaan hakiki di kelopak cerah segala bunga di pucuk-pucuk hijau segala rasa.

“ cinta bukan karena keindahan yang tampak di mata. Tetapi karena yang menyatukan hati dan jiwa. Akhirnya segalanya ditinggalkan karena Allah. Komitmen dengan Allah swt dibutuhkan karena dia bertekad membangun rumah tangga semata-mata mencari ridho-Nya

Kala cinta bertanya pada cinta maka imanlah jawabnya”

kiekyamalia@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar